Padatrafo step down ini memiliki jumlah kumparan sekunder lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kumparan primer. Hal ini dikarenakan dengan sedikitnya kumparan yang melilit medan magnet, arus yang dihasilkan tentu akan semakin kecil, hal inilah mengapa jumlah kumparan sekunder lebih sedikit. Contoh Gambar Dari Transformator Step Down
Rumus transformator step down dan contoh cara menghitungnya dengan mudah. Transformator step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik ac. Kebalikan dari transformator step down adalah transformator step up yang berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik ac. Pada proses penurunan tegangan yang dilakukan oleh transformator atau trafo tidak terjadi perubahan pada daya listrik. Yang ada hanyalah perubahan arus atau pun tegangannya saja. Karena itu daya input dan daya output pada transformator akan memiliki nilai yang sama secara ideal. Transformator step down banyak dijumpai pada peralatan elektronika rumah tangga, seperti perangkat audio, televisi, radio, dan mainan elektronika anak anak. Bentuk dan besar daya yang dimiliki oleh transformator step down yang ada di pasaran bervariasi sesuai dengan jenis penggunaannya. Bagian utama transformator step downRumus transformator step down1. Rumus menghitung jumlah lilitan dan tegangan transformator step down2. Rumus menghitung arus pada transformator step downAkhir kata Bagian utama transformator step down Secara umum transformator step down yang sederhana terdiri dari dua bagian trafo yang utama, yaitu kumparan dan inti trafo. Inti trafo umumnya terbuat dari bahan besi lunak atau ferrit dengan kualitas terbaik. Sementara kumparan transformator terbuat dari tembaga yang dilapisi isolator untuk menghindari hubungan singkat antar lilitan. Kumparan pada trafo terdiri dari dua bagian kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan primer terhubung langsung dengan sumber arus listrik ac . Sementara kumparan sekunder terhubung ke perangkat atau rangkaian elektronika. Umumnya diameter kawat tembaga pada kumparan primer trafo lebih kecil dibandingkan dengan kumparan sekundernya. Hal ini dikarenakan besar aliran arus listrik pada kumparan primer lebih kecil dibandingkan dengan kumparan sekunder. Kedua kumparan transformator melilit pada inti yang sama sehingga terjadi proses induksi bersama ketika kumparan primer dialiri arus listrik. Adanya proses induksi bersama atau mutual induction inilah yang menyebabkan munculnya tegangan listrik pada kumparan sekunder. Dengan kata lain, tegangan yang dihasilkan oleh kumparan sekunder trafo merupakan tegangan induksi akibat adanya aliran tegangan pada kumparan primer. Kedua kumparan tersebut tidak terhubung fisik secara langsung, namun berhubungan secara magnetis. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tegangan yang muncul pada kumparan sekunder transformator adalah berupa tegangan induksi . Besarnya tegangan induksi yang dihasilkan oleh kumparan sekunder trafo akan bergantung pada perbandingan jumlah lilitan kedua kumparan tersebut. Dengan mengetahui rumus perbandingan kumparan transformator, kita dapat merancang sebuah transformator dengan mudah. Kita bisa mengatur besar tegangan sekunder sesuai yang diinginkan dengan menggunakan rumus transformator. 1. Rumus menghitung jumlah lilitan dan tegangan transformator step down Berikut ini adalah rumus transformator step down untuk menghitung lilitan dan tegangan \frac{N_p}{N_s} = \frac{V_p}{V_s} Contoh Soal 1. Hitung berapa jumlah lilitan sekunder yang diperlukan untuk menghasilkan besar tegangan sekunder 24 Volt jika jumlah lilitan primer sebanyak 80 lilitan dan tegangan primer 220 volt ? Jawab \frac{N_p}{N_s} = \frac{V_p}{V_s} \\ N_s = \frac{N_p \times V_s}{V_p} = \frac{80 \times 24}{220} = 8, 7 \ lilitan. 2. Berapa tegangan sekunder yang dihasilkan pada sebuah transformator yang memiliki jumlah lilitan primer sebanyak 120 lilitan dan lilitan sekunder sebanyak 40 lilitan jika pada kumparan primer diberi tegangan listrik sebesar 110 volt ? Jawab \frac{N_p}{N_s} = \frac{V_p}{V_s} \\ V_s = \frac{N_s \times V_p}{N_p} = \frac{40 \times 110}{120} = 36,7 \ lilitan 2. Rumus menghitung arus pada transformator step down Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, daya listrik yang dihasilkan oleh kumparan sekunder transformator akan sama dengan daya listrik pada kumparan primer trafo. Dengan kata lain daya masuk sama dengan daya keluar. Karena daya listrik merupakan arus dikalikan tegangan, maka perbandingan arus primer dan sekunder sama dengan perbandingan tegangan primer dan sekunder. Atau bisa dibuat menjadi rumus persamaan arus pada transformator sebagai berikut \frac{V_p}{V_s} = \frac{I_p}{I_s} Atau sama saja dengan \frac{I_p}{I_s} = \frac{N_p}{N_s} Contoh Soal 1. Hitung berapa arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunder trafo step down yang memiliki tegangan primer dan sekunder adalah 100 volt dan 30 volt dengan besar arus primer 2 A ? Jawab \frac{V_p}{V_s} = \frac{I_p}{I_s} \\ I_s = \frac{V_p \times I_p}{V_s} = \frac{100 \times 2}{30} = 6,7 A 2. Hitung berapa besar arus listrik yang dibutuhkan kumparan primer transformator step down untuk menghasilkan daya keluaran sebesar 60 Watt pada tegangan 12 volt jika besar tegangan primer sebesar 220 volt ? Jawab Maka besar arus listrik primer I_p= \frac{P}{V_p} = \frac{60}{220} = 0,8 A Akhir kata Demikian cara menghitung rumus transformator step down. Perlu diingat bahwa besar tegangan yang dihasilkan oleh trafo step down pasti lebih kecil dari tegangan yang dimasukkan. Namun besar arus listrik pada kumparan sekunder akan lebih besar daripada kumparan primer. Karena itu ketika kita merancang sebuah transformator step down harus diperhatikan pada pemilihan kawat tembaga yang akan digunakan sebagai kumparan sekunder. Karena kumparan sekunder akan dialiri arus listrik yang lebih besar, maka kawat tembaga yang digunakan harus mempunyai diameter yang lebih besar pula dibandingkan kawat untuk kumparan primer. Meskipun secara ideal besar daya masuk pada trafo sama dengan daya keluar, namun pada kenyataannya terjadi disisipasi atau penghamburan daya akibat banyak faktor. Pembuangan daya pada trafo dikenal dengan nama kerugian daya. Sehingga trafo yang baik memiliki tingkat efisiensi terhadap kerugian daya adalah yang mendekati nilai 100%.
Sebaliknyatransformator step-down menurunkan tegangan karenanya tegangan listrik pada kumparan primer lebih besar dan tegangan listrik pada kumparan sekunder lebih kecil. Transformator A adalah transformator step-down dan transformator B adalah transformator step-up. Jawaban yang benar adalah C. 2. Soal UN IPA SMP 2012/2013 SP 33 No.16.
Kelas 12 SMAInduksi ElektromagnetikTerapan Induksi Elektromagnet pada Produk TeknologiSebuah transformator step down dengan efisiensi 80% mengubah tegangan volt menjadi 220 volt. Transformator tersebut digunakan untuk menyalakan lampu 220 volt, 40 watt. Berapa besar arus pada bagian primer?Terapan Induksi Elektromagnet pada Produk TeknologiInduksi ElektromagnetikElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0302Sebuah induktor terbuat dari kumparan kawat dengan 50 lil...Teks videoKalau pen pada pembahasan kali ini kita akan membahas soal terkait dengan transformator Nah dari soal dapat diketahui bahwa sebuah transformator memiliki efisiensi sebesar 80% Nah disini kita simbolkan dengan Eta kemudian transformator ini digunakan untuk mengubah tegangan dari 1000 V menjadi 220 V dari sini kita dapat ketahui bahwa tegangan inputnya atau tegangan primernya itu sebesar 1000 volt sedangkan tegangan outputnya atau tegangan sekundernya yaitu sebesar 220 volt selanjutnya transformator tersebut digunakan untuk menyalakan lampu dengan spesifikasi 220 V 40 W apa yang bisa kita ketahui dari sini yaitu nilai daya output sebesar 40 watt jadi kita bisa tulis di sini sebagai daya sekunder = 40 watt selanjutnya ada tegangan sekunder yaitu sebesar 220 Volt yang ditanya di dalam soal adalah Berapakah besar kuat arus pada kumparan primer kalau kita simpulkan dengan tipe Bagaimana cara kita menyelesaikan soal ini yaitu dengan menggunakan persamaan efisiensi di mana persamaan efisiensi yaitu eta atau sama dengan daya sekunder dibagi dengan daya primer dikali dengan 100% jadi ingat disini bahwa bagian sekunder itu adalah bagian output itu adalah bagian input untuk menentukan efisiensi itu adalah daya output dibagi dengan daya input dikali dengan 100% nilai-nilai yang diketahui pada soal maka persamaannya menjadi 80% = 40 / nah disini nilai kita rubah ke dalam persamaan V trimmer dikali dengan primer itu ya jadi tegangan primer dikalikan dengan kuat arus primernya balikan dengan 100% lanjut kita ingin nasi persennya karena ke-12 punya persen untuk mempermudah perhitungan selanjutnya kedua ruas dengan 100 maka diperoleh persamaan 80 per 100 = 40 per 1000 x dengan IP 80 / 100 itu 0 jadi 0,8 = 40 per 1000 x IP kita kalikan kedua ruas dengan 1000 * p maka persamaannya menjadi 800 dikali p = 40 angka 800 ini ya diperoleh dari 0,8 dikalikan dengan 1800 menentukan IP akan = 40 dibagi dengan 800 maka diperoleh lah besar kuat arus pada bagian primer sebesar 0,05 a sekian pembahasan kita kali ini sampai ketemu di soal-soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Hitungberapa arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunder trafo step down yang memiliki tegangan primer dan sekunder adalah 100 volt dan 30 volt dengan besar arus primer 2 A ? Jawab : \frac{V_p}{V_s} = \frac{I_p}{I_s} \\ I_s = \frac{V_p \times I_p}{V_s} = \frac{100 \times 2}{30} = 6,7 A
Sahabat fisioner kali ini kita akan membahas topik tentang transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa penerapan transformator dalam kehidupan sehari-hari. Sahabat fisioner, tahukah bagaimana cara kerja transformator listrik PLN diatas? Konsep/prinsip/hukum fisika apakah yang berlaku pada alat tersebut? Nah pertanyaan ini bisa sahabat fisioner jawab setelah mempelajari topik transformator berikut ini. Topik Transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari1. KONSEP TRANSFORMATORApakah transformator itu? Dalam kehidupan sehari-hari tentunya sahabat fisioner sering mendengar atau mungkin telah menggunakan transformator. Transformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik AC dari satu nilai tertentu menjadi nilai yang atau trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Kumparan primer berfungsi sebagai input dan kumparan sekunder berfungsi sebagai output. Prinsip dasar cara kerja transformator adalah hukum induksi Faraday. Kumparan primer dihubungkan ke suatu sumber arus bolak-balik yang besar arus listriknya senantiasa berubah terhadap waktu. Arus pada kumparan primer ini bekerja seolah-oleh mengalirkan atau memutuskan arus searah secara berulang-ulang sehingga terjadi perubahan garis-garis gaya magnet yang memotong kumparan sekunder. Akibatnya, timbul GGL induksi dalam kumparan sekunder yang berfungsi sebagai output dengan mengalirkan arus listrik induksi. Dengan menentukan jumlah lilitan yang sesuai untuk tiap kumparan, dapat dihasilkan GGL kumparan sekunder yang berbeda dengan GGL pada kumparan primer. Hubungan antara tegangan dengan jumlah lilitan kumparan pada sebuah transformator dapat ditulis secara matematis sebagai = tegangan sekunder voltVp = tegangan primer voltNs = lilitan sekunder lilitanNp = lilitan primer lilitanTransformator berdasarkan taraf tegangan dibedakan menjadi 2 yaitu, transformator step up dan transformator step down. transformator step up adalah transformator yang digunakan untuk menaikkan taraf tegangan listrik, sedangkan transformator step down adalah transformator yang digunakan untuk menurunkan taraf tegangan listrik. Transformator step up biasanya digunakan pada daerah pembangkit untuk menaikkan tegangan sebelum ditransmisikan ke jaringan listrik, tujuannya adalah untuk meminimalisir kerugian daya yang terjadi ketika daya ditransmisikan ke jaringan listrik. Transformator step down sering kita jumpai pada distribusi energi listrik dari tegangan tinggi menjadi tegangan menengah atau tegangan rendah milik PLN seperti yang kita lihat pada tiang-tiang listrik di pinggir SoalSebuah tarfo step-up kumparan primernya terdiri atas 50 lilitan dan kumparan sekundernya 100 lilitan. Jika tegangan primernya 110 V, berapakah tegangan pada kumparan sekundernya?PenyelesaianDiketahuiNp = 50 lilitanNs= 100 lilitanVp = 110 VDitanyakan Vs = ?JawabJadi, tegangan pada kumparan sekunder adalah 220 Trafo untuk Transformator IdealApakah jumlah energi yang masuk sama dengan jumlah energi yang keluar? Menurut hukum kekekalan energi, apabila transformator itu adalah transformator ideal maka jumlah energi yang masuk ke dalam sebuah transformator sama dengan jumlah energi yang keluar dari transformator itu. Akibatnya, daya listrik yang ada pada kumparan primer Pp adalah sama dengan daya listrik yang ada pada kumparan sekunder Ps. Dengan demikian, secara matematis dapat ditulisPp = PsKarena Pp = Vp Ip dan Ps = Vs Is, makaVp Ip = Vs IsKeteranganPp = daya pada kumaparan primer wattPs = daya pada kumparan sekunder wattContoh SoalSebuah trafo step-down dihubungakan dengan sumber tegangan 220 V. Trafo ini digunakan untuk menyalakan lampu bertegangan 10 V. Jika kuat arus listrik yang melalui lampu 4 A, berapakah kuat arus listrik yang melalui kumparan primer?PenyelesaianDiketahuiVp = 220 VVs = 10 VIs = 4 ADitanyakan Ip =….. ?JawabJadi, arus listrik yang melewati kumparan primer adalah 0,182 TransformatorInti transformator terbuat dari pelat-pelat besi. Ketika suatu tegangan bolak-balik dihubungkan pada transformator maka akan dihasilkan garis-garis gaya magnet yang selalu berubah. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya arus pusat pada inti tarnsformator. Inti transformator terbuat dari besi yang bersifat sebagai penghantar yang memiliki hambatan listrik sehingga timbul kehilangan energi dalam bentuk kalor. Selain itu, kumparan primer dan sekunder yang terbuat dari kawat tembaga dan bersifat sebagai penghantar dengan nilai hambatan listrik tertentu juga menimbulkan kehilangan energi dalam bentuk kalor. Dalam transformator selalu timbul kalor sehingga energi listrik yang keluar dari transformator selalu lebih kecil daripada energi listrik yang masuk ke transformator. Sebagian energi listrik itu berubah menjadi kalor. Keadaan ini merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Efisiensi transformator didefinisikan sebagai perbandingan antara daya listrik yang keluar dari transformator dengan daya listrik yang masuk ke adalah alat atau mesin yang sangat efisien. Efisiensi transformator dapat mencapai 99%.Contoh SoalSebuah tarnsformator memiliki tegangan primer 220 V dan tegangan sekunder 110 V. Apabila kuat arus yang mengalir melalui tegangan primer sebesar 0,2 A, ternyata kuat arus yang mengalir pada kumparan sekunder menjadi 0,3 A. Berapakah efisiensi transformator itu?JawabanDiketahuiVp = 220 VVs = 110 VIp = 0,2 AIs = 0,3 ADitanyakan efisiensi = ….. ?JawabJadi, efisiensi transformator adalah 75%.2. Aplikasi transformator dalam kehidupan sehari-hariTransformator berdasarkan taraf tegangan dibedakan menjadi 2 yaitu, transformator step up dan transformator step down. transformator step up adalah transformator yang digunakan untuk menaikkan taraf tegangan listrik, sedangkan transformator step down adalah transformator yang digunakan untuk menurunkan taraf tegangan listrik. Salah satu contoh transformator step down sering kita jumpai pada distribusi energi listrik dari tegangan tinggi menjadi tegangan menengah atau tegangan rendah milik PLN seperti yang kita lihat pada tiang-tiang listrik di pinggir jalan ambar di atas. Alat tersebut berfungsi untuk mmerubah tegangan listrik menjadi tegangan rendah yang akan menuju ke rumah-rumah penjelasan tentang transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan wawasan dan memberikan semangat untuk senantiasa belajar lainnya Transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
Padatransformator step down, arus listrik yang mengalir pada kumparan primer cenderung lebih kecil dibandingkan arus listrik yang mengalir pada kumparan sekundernya. Disimbolkan dengan Ip < Is. Biasanya dalam kasus transformator step up dan step down, yang paling sering diminta adalah menghitung jumlah lilitan.
Trafo atau dalam dunia elektronika kerap disebut sebagai transformator ini merupakan alat statis yang fungsinya dapat mengubah daya listrik dari satu sirkuit ke sirkuit lain tanpa ada bagian yang bergerak. Merupakan salah satu komponen yang sangat familiar di kalangan pecinta rangkaian. Trafo ini ada dua jenis yaitu trafo step down dan trafo step up yang mempunyai fungsi yang berbeda dengan kegunaan yang sama-sama penting. Namun kali ini kita akan membahas terlebih dahulu mengenai rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya. Pengertian Transformator Step DownRumus Trafo Step DownFungsi Transformator Step DownCiri Trafo Step Down1. Tegangan Listrik2. Jumlah Lilitan3. Arus yang DihasilkanPerbedaan Trafo Step Down dan Step UpFungsiJumlah LilitanTegangan ListrikKuat Arus ListrikCara Kerja Trafo Step DownKesimpulan Pengertian Transformator Step Down Bagi yang baru terjun di dunia elektronika dan penasaran mengenai trafo step down ini maka mari kita pelajari terlebih dahulu mengenai pengertian trafo step down. Trafo jenis ini merupakan perangkat listrik pasif yang mampu melakukan transfer energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian lainnya. Keberadaannya sangat bermanfaat dalam jaringan elektronika yang sedang dibuat. Karena trafo ini juga dapat menyalurkan langsung ke beberapa perangkat yang lainnya dengan baik. Sehingga komponen ini termasuk sebagai salah satu komponen yang sangat penting. Transformator step down ini juga mempunyai kaitan dengan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk menurunkan arus tegangan listrik. Selain itu step down ada juga trafo step upnya. Trafo seperti ini mempunyai dua kumparan yang mana dapat melilit inti besi yang digunakan sebagai penguat medan magnet. Biasanya pada trafo step down ini mempunyai jumlah kumparan sekunder jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang primer. Fungsi dari kumparan dengan jumlah sedikit yang melilit di medan magnet tersebut membuat arus yang dihasilkan tersebut akan semakin kecil. Hal seperti inilah yang kemudian dapat menjadi alasan dasar mengapa jumlah kumparan sekunder tersebut sedikit. Karena fungsinya tersebutlah sehingga arus yang dihasilkan tidak akan terlalu besar. Kemudian karena hal tersebut maka trafo ini akhirnya akan mempunyai tegangan sekunder lebih rendah dibandingkan dengan tegangan primer. Rumus Trafo Step Down Rumus step down juga harus diketahui sebelum mulai merangkai elektronika. Karena dalam rangkaian elektronika ini, transformator step down harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan beban. Ketika arus yang Anda perlukan dalam rangkaian memiliki beban yang lebih besar dari arus output yang dikeluarkan oleh transformator step down. Hal ini harus diperhatikan dengan benar, sebab cukup berbahaya karena mampu menyebabkan panas yang berlebihan dan menyebabkan trafo tersebut menjadi rusak. Dan parahnya dapat merusak komponen lainnya yang berkaitan. Mengenai rumus trafo step down sendiri adalah Vp/Vs = Np/Ns, Vp/Vs = Is/Ip, dan Np/Ns = Is/Ip. Dengan keterangan lengkapnya Vptegangan primer, Vs tegangan sekunder, Nplilitan primer, Nslilitan sekunder, Iparus primer, dan Isarus sekunder. Rumus tersebut merupakan rumus transformator step down yang biasa digunakan dalam rangkaian elektronika. Patut dihafalkan untuk seorang pemula yang sedang belajar dan belum banyak memahami seluk beluk rangkaian agar tidak terjadi kesalahan. Fungsi Transformator Step Down Kemudian pembahasan selanjutnya dari rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya. Adalah dari fungsinya, fungsi yang paling dasar dari transformator step down ini adalah menurunkan tegangan listrik. Sehingga dapat menghasilkan tegangan yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan elektronika. Meskipun fungsi dasar dari trafo step down hanya satu namun kegunaannya sendiri pada akhirnya cukup banyak. Misalnya seperti power supply yang menggunakan trafo step down. Fungsi lainnya adalah dapat dipakai semua perangkat elektronika seperti amplifier, radio, charger gadget, booster antena televisi dan lain sebagainya. Bagi ukuran transformator step down ini mempunyai fungsi yang sangat variatif tergantung dengan arus output yang dikeluarkan oleh trafo tersebut. Sehingga dalam prosesnya semakin besar arus yang dikeluarkan oleh trafo ini maka dimensi pada trafo tersebut akan besar juga. Baca Juga 6 Macam Komponen Listrik Beserta Fungsi dan Simbol Semua hal ini diakibatkan karena diameter lilitan sekunder yang dimilikinya jauh lebih besar untuk menopang gaya gerak listrik induksi elektromagnet kumparan primer ke kumparan sekunder. Sehingga ketika transformator step down ini akhirnya dialiri oleh tegangan listrik AC 220 V di bagian primer, maka kumparan primer ini dapat dikelilingi oleh inti besi yang muncul pada elektromagnet tersebut. Gaya seperti ini dapat timbul seiring seiring dengan perubahan garis gaya yang ditimbulkan oleh arus AC tersebut. Hal itu disebabkan karena garis gaya magnet ini dapat memunculkan gaya gerak listrik di kumparan sekunder trafo tersebut. Kemudian jumlah gaya gerak listrik ini dapat muncul pada kumparan sekunder dan bisa disesuaikan dengan jumlah lilitan maupun diameternya. Sehingga perangkai dapat membuat lilitan sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh rangkaian tersebut. Sederhananya, pengertian dari trafo step down adalah trafo yang dirancang secara khusus untuk menurunkan tegangan dari primer ke sekunder. Kemudian rasio transformasi transformator akan sama dengan akar kuadrat dari rasio induktansi primer ke sekunder L. Pada umumnya, Trafo step down ini penggunaannya adalah dalam adaptor daya dan penyearah untuk menurunkan tegangan secara efisien. Untuk lebih jelasnya dapat melihat contoh pada perangkat saluran transmisi daya. Sebagaimana yang sudah sempat disinggung di atas bahwa Trafo Step Down merupakan sebuah alat kelistrikan yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik. Kemudian mengenai contoh trafo step down yang juga memiliki fungsi sebagai transmisi energi listrik agar dapat terbagi dengan sangat baik. Umumnya fungsi seperti ini digunakan pada generator pembangkit listrik yang memiliki cara kerja tidak jauh berbeda dengan Trafo yang digunakan oleh PLN. Ciri Trafo Step Down Kemudian setelah membahas mengenai apakah itu Trafo Step Down, maka selanjutnya adalah membahas mengenai beberapa ciri-ciri dari Trafo Step Down. Agar dapat mengenalnya dengan baik maka inilah beberapa ciri-ciri dari Trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan kelistrikan tersebut. 1. Tegangan Listrik Ciri yang paling mudah dikenali dan merupakan ciri yang pertama dari Transformator Step Down adalah terletak pada tegangan yang dihasilkannya. Yang mana ketika sebuah rangkaian elektronika, sudah menggunakan Trafo Step Down maka akan memiliki tegangan primer yang lebih kuat dibandingkan dengan tegangan sekunder. 2. Jumlah Lilitan Kemudian ciri yang kedua adalah dilihat dari jumlah lilitan yang terdapat pada Transformator Step Down. Dapat dilihat dengan jelas ketika melihat Trafo Step Down pasti mempunyai jumlah lilitan primer yang terlihat lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan Sekunder. 3. Arus yang Dihasilkan Kemudian ciri lain yang dapat ditandai selain tegangan listrik dan jumlah lilitan, ciri-ciri selanjutnya dari Trafo Step Down adalah terletak pada arus yang dihasilkannya. Yang mana jika pada Transformator ini arus primer yang dihasilkannya akan lebih kecil dibandingkan dengan arus sekunder. Demikianlah tiga ciri dari trafo step down yang dapat dikenali dengan mudah dan jelas. Sehingga pastinya mudah dihafalkan oleh para pecinta elektronika pemula yang baru belajar. Sehingga tidak akan melakukan kesalahan pemasangan dengan jenis trafo yang lainnya. Baca Juga Pengertian Dioda Dan Fungsinya yang Wajib Anda KetahuiPengertian Transistor, Jenis, Cara Kerja, dan FungsinyaPengertian Kapasitor Dan Fungsinya Yang Harus Kamu TahuPengertian Resistor, Fungsi Resistor, dan Jenisnya Perbedaan Trafo Step Down dan Step Up Kemudian yang perlu dibahas dalam rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya selanjutnya adalah perbedaan antara trafo step down dan trafo step up. Karena meskipun sama-sama trafo namun mempunyai kegunaan yang berbeda. Perbedaan yang paling utama antara trafo step-up dan step-down adalah bahwa trafo step-up meningkatkan tegangan output, sedangkan trafo step-down mengurangi tegangan output. Selain itu juga mempunyai perbedaan pada fungsi, jumlah lilitan, tegangan listrik dan juga kuat arus listriknya. Agar Anda dapat memahami dengan jelas mengenai perbedaan kedua trafo tersebut. Maka Anda dapat menyimak penjelasan lengkapnya mengenai perbedaan transformator step up dan step down berikut ini Fungsi Perbedaan yang paling jelas dan juga sebagai yang pertama terletak pada fungsi dari kedua Transformator tersebut. Yang mana untuk fungsi dari kedua Transformator ini sudah memiliki perbedaan yang jauh mulai dari fungsi Trafo Step Down adalah untuk menurunkan tegangan listrik sedangkan Trafo Step Up memiliki fungsi untuk menaikan tegangan listrik. Jumlah Lilitan Kemudian perbedaan selanjutnya adalah terletak pada jumlah lilitan yang ada pada Transformator. Ketika dihitung jumlah lilitan pada Trafo Step Down terhitung lebih banyak dibandingkan lilitan sekunder, Sementara untuk Trafo Step Up mempunyai jumlah lilitan primer yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah lilitan sekunder. Tegangan Listrik Selanjutnya adalah perbedaan yang dilihat dari tegangannya. Tegangan kumparan primer pada trafo step up ini kekuatannya lebih kecil dibandingkan tegangan pada kumparan sekunder. Sementara itu pada trafo step down mempunyai sifat sebaliknya, yakni tegangan kumparan primer lebih besar dibanding tegangan kumparan sekunder. Kuat Arus Listrik Untuk selanjutnya arus listrik juga dapat menjadi pembeda bagi trafo step down dan trafo step up. Sebagaimana yang diketahui bahwa arus listrik yang dihasilkan oleh trafo step down mempunyai lebih banyak adalah arus sekunder dan lebih sedikit arus primer. Sementara itu mengenai Trafo Step Up mempunyai arus sekunder yang lebih banyak dibandingkan dengan arus primer. Dengan demikian tidak boleh salah memasang karena akibatnya akan menjadi fatal dalam rangkaian tersebut. Demikianlah perbedaan yang dapat dilihat dengan jelas dari kedua jenis trafo yang berbeda tersebut. Sehingga pengguna pemula harus memperhatikan baik-baik ketika membuat rangkaian sehingga dapat memilih trafo yang tepat untuk digunakan. Cara Kerja Trafo Step Down Setelah memahami berbagai hal mengenai rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya diatas maka selanjutnya kita akan membahas mengenai cara kerja dari Trafo Step Down. Yang mana pada transformator memiliki cara kerja yang mirip dengan hukum industri elektronik faraday. Yaitu dapat menjelaskan ketika fluks magnetik menghubungkan perubahan sirkuit maka rangkaian akan melakukan proporsional dengan beberapa fluks yang ada. Karena lilitan pada sebuah Trafo Step Down akan saling industri antar lilitan atau antara satu dan yang lainnya. Bahkan pada setiap lilitan, baik itu pada Trafo Step Down dan pada Trafo Step Up akan secara sekaligus menentukan Gaya Motif Elektro yang di industri menggunakan Rasio Putar. Demikianlah cara kerja trafo step down yang dapat Anda gunakan untuk membuat sebuah rangkaian menjadi sempurna. Kesimpulan Kesimpulannya adalah trafo yang sama dapat digunakan sebagai trafo step-up atau step-down. Namun semua itu tergantung pada cara di mana ia terhubung pada sirkuit. Sehingga ketika suplai input diberikan pada belitan tegangan rendah, maka itu menjadi transformator step-up. Namun ketika suplai input diberikan pada belitan tegangan tinggi, transformator menjadi step-down. Pada prinsipnya transformator step up merupakan bagian penting dari pembangkit listrik dan sistem transmisi. Kedua jenis Trafo ini sepintas mirip karena sama-sama berfungsi untuk mengatur ketegangan listrik, namun mempunyai perbedaan dimana trafo step down berfungsi menurunkan tegangan listrik sementara Trafo Step Up berfungsi untuk menaikan suara.
Kuatarus sekunder (I S) lebih besar daripada kuat arus primer (I P) atau I S > I P . Sehingga, prinsip transformator step down adalah: V S < V P . N P > N S. I S > I P . Cara Kerja Transformator Step Down
Di artikel ini kita akan belajar dan membahas mengenai Perbedaan Transformator Step Up dan Step Down yang dijelaskan secara lengkap dan mudah dipahami Perbedaan Transformator Step Up dan Step Down - Transformator atau Trafo merupakan komponen elektronika yang memiliki fungsi sebagai penaikStep Up atau penurunStep Down tegangan listrik. Transformator Trafo Trafo sendiri tersusun atas dua buah jenis lilitan yaitu primer dan sekunder yang di lilit pada inti kumparan yang sama yang menghasilkan fluks medan elektromagnetik pada inti besi. Dimana pada lilitan primer berperan mengubah tegangan menjadi medan elektromagnetik yang nantinya oleh lilitan sekunder medan eektromagnetik pada inti besi diubah kembali menjadi listrik. Komponen Transformator KeteranganVs = Tegangan Sekunder Keluar/Output VoltVp = Tegangan Primer Masuk/Input VoltIs = Kuat Arus Sekunder Keluar/Output AmpereIp = Kuat Arus Primer Masuk/Input AmpereNs = Lilitan Sekunder Keluar/OutputNp = Lilitan Primer Masuk/Input Lilitan primer merupakan kumparan tembaga tempat masuknya tegangan dan kuat arus input ke transformator, sedangkan lilitan sekunder merupakan kumparan tembaga tempat keluaran teganan dari transformator. Baca Juga Rumus dan Contoh Soal Transformator Perbedaan Trafo Step Up dan Step Down Ciri Trafo Step Up Pada trafo step up memiliki ciri khusus yang dapat membedakannya dengan trafo stepdown yaitu Lilitan Primer Kuat Arus OutputIp > Is Kuat Arus Primerinput/masuk pada trafo step up lebih besar dibandingkan dengan kuat arus SekunderOutput/keluar itu disebabkan oleh tetapan daya yang bekerja antara masuk dan keluar. Karena pada trafo step up tegangan yang semula kecil diubah menjadi besar akan memakan arus input yang menyebabkan kuat arus output bernilai lebih kecil. Ciri Trafo Step Down Pada trafo step down memiliki ciri yang berbalik dengan dengan rafo step up, berikut adalah coro trafo step down Lilitan Primer > Lilitan Sekunder Np > Ns Jumlah lilitan Primer pada trafo step down memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan trafo step down. Karena syarat utama agar nilai tegangan sekunder/output lebih kecil dibandingkan dengan tegangan primer/input jumlah lilitan primer harus lebih banyak dari sekunder. Tegangan Input > Tegangan OutputVp > Vs Besar Tegangan Primerinput/masuk lebih besar dari Tegangan SekunderOutput/keluar merupakan salah satu syarat utama trafo step down yaitu yang berperan sebagai penaik tegangan listrik. Kuat Arus Input < Kuat Arus OutputIp < Is Kuat Arus Primerinput/masuk pada trafo step down lebih kecil dibandingkan dengan kuat arus SekunderOutput/keluar itu disebabkan oleh tetapan daya yang bekerja antara masuk dan keluar. Pada trafo step down tegangan yang semula bernilai besar diubah menjadi kecil menyebabkan kuat arus output menjadi lebih besar dibandingkan dengan kuat arus input. Baca Juga Penerapan Transformator dalam Kehidupan Sehari-hari Semoga bermanfaat jika ada hal yang ingin ditanyakan silahkan bertanya pada kolom komentar dan jangan lupa bagikan, terima kasih.
- Π ֆυйէчи ωጁифጬտаχαչ
- ኔι инቪсуሑοвс ուзխврቬղи
- ፔኝքէмок ኧа
- Ն умиψедеպ
- Քуδарኟ атрևжя ռециվ житυшኚбሜ
Teganganprimer : tegangan sekunder = Np/Ns = 3/1. Maka, Ns/Np = 1/3. Dilansir dari Lumen Learning, tegangan keluaran transformator bergantung pada rasio atau perbandingan jumlah lilitan kumparannya. Hubungan tersebut ditunjukkan oleh persaman transformator sebagai berikut: Vp/Vs = Np/Ns Vs = (Ns/Np) x Vp Vs = (1/3) x 2,5 = 2,5/3 = 0,83 V
Pengertian Trafo atau transformator adalah alat untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik menjadi lebih besar atau menjadi lebih kecil. Contoh trafo bisa kita lihat pada tiang listrik. Pada tiang listrik biasanya terdapat trafo yang berbentuk kotak atau yang bulat. Di dalam rumah kita juga terdapat trafo pada lampu neon. Kalau trafo pada lampu neon berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik dari PLN. Pada umumnya, transformator dibagi menjadi dua, yaitutransformator step-up untuk menaikkan tegangan dan transformator step down untuk menurunkan tegangan listrik.Bagian-bagian transformator Kumparan primer yang dihubungkan dengan tegangan masukanKumparan sekunder yang dihubungkan dengan tegangan keluaranInti besiPada transformator tidak dapat digunakan untuk menaikan daya listrik satuannya watt. Mengapa tidak bisa digunakan untuk menaikkan daya? Karena daya masukan dan daya keluaran pada trafo relatif sama. Trafo juga tidak dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan pada listrik searah DC yang bersumber dari aki ataupun TransformatorKeterangan Np = Jumlah lilitan kumparan primerNs = Jumlah lilitan kumparan sekunderVp = Tegangan pada kumparan primer masukkanVs = Tegangan pada kumparan sekunder keluaranIp = Arus pada kumparan primerIs = Arus pada kumparan sekunderRumus Efisiensi TrafoPs = Daya listrik sekunder WattPp = Daya listrik primerWattEfisiensi transformator merupakan perbandingan antara daya primer masukan dengan daya sekunder keluaran. Simbol efisiensi trafo disebut “eta“. Ketika trafo sedang bekerja maka akan menimbulkan panas. Jika terjadi panas, maka ada energi yang hilang kemudian menjadi energi kalor atau panas. Dalam kehidupan sehari-hari, sangat jarang trafo yang memiliki efisiensi 100%.Transformator Step-UpTransformator Step-Up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik bolak-balik PLN.Ciri-ciri transformator step up Ns > Np jumlah lilitan sekunder lebih banyak dibandingkan jumlah lilitan primerVs > Vp tegangan sekunder lebih tinggi daripada tegangan primerIs Np jumlah lilitan sekunder lebih banyak dibandingkan jumlah lilitan primerVs > Vp tegangan sekunder lebih tinggi daripada tegangan primerIs Ip Kuat arus listrik sekunder lebih besar daripada kuat arus primerContoh soal transformator1. Suatu trafo step up memiliki jumlah kumparan primer dan sekundernya yang masing yang masing-masing 100 lilitan dan 200 lilitan. Jika trafo tersebut dihubungkan dengan tegangan masukan dari listrik PLS sebesar 220 volt. Berapakh tegangan pada lilitan sekundernya?Jawab Np = 100 ; Ns = 200 ; Vp = 220 voltVs = ….2. Sebuah transformator step down memiliki tegangan primer 300 volt dan tegangan sekunder 100 volt. Jika kuat arus pada lilitan primer 1 A, berapakah kuat arus pada lilitan sekundernya?Jawab Vp = 300 volt ; Vs = 100 volt ; Ip = 1 AIs = ….3. Sebuah trafo dihubungkan dengan tegangan listrik 220 volt. Jika tegangan keluarnya 110 volt dan kuat arus pada lilitan sekundernya 4 A. Berapakah kuat arus pada lilitan primernya?Jawab tegangan masukan = Vp = 220 volt ;tegangan keluaran = Vs = 110 volt ; Is = 4 AIp = ….4. Perhatikan gambar berikut ini! Berapakah jumlah lilitan primer pada trafo tersebut?Ns = 250 ; Ip = 2 A ; Is = 4 ANp/Ns = Is/IpNp = Ns . Is / IpNp = 250 . 4 / 2Np = 1000 / 2Np = 500 lilitan5. Diketahui efisiensi transformator adalah 60%. Jika daya keluaran pada trafo tersebut 300 Watt, berapakah daya masukannya?Jawab efisiensi = 60% ; Ps = 300 WPs = ….jadi daya primer pada trafo tersebut adalah 50 watt.
Besarnyakuat arus primer lebih besar lebih besar daripada sekunder, yang berarti Ip > Is; Fungsi Transformator Step Up. Pada dasarnya fungsi transformator adalah untuk mengubah tegangan dari level tertentu ke level yang diinginkan, dalam hal ini fungsi transformator step up adalah untuk merubah tegangan menjadi lebih tinggi.
bcZL5rV. uvv68m8fcf.pages.dev/309uvv68m8fcf.pages.dev/395uvv68m8fcf.pages.dev/102uvv68m8fcf.pages.dev/319uvv68m8fcf.pages.dev/242uvv68m8fcf.pages.dev/262uvv68m8fcf.pages.dev/7uvv68m8fcf.pages.dev/348uvv68m8fcf.pages.dev/376
kuat arus sekunder dari transformator step down